AMP - Dua tersangka penjambretan yang masih berstatus siswa SMA diciduk anggota kepolisian di Gampông Meunasah Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Rabu 6 April 2016 pukul 15.00 WIB. Tersangka berhasil ditangkap karena tergiur iming-iming imbalan dari korban yang meminta dompetnya dikembalikan.
Keduanya berinisial F dan T, siswa SMA asal Kecamatan Samudera. Sementara korban, Mursyidah, 39 tahun, warga Gampông Meunasah Ujông Baroh Beureghang, Kecamatan Tanah Luas.
"Selasa, 5 April 2016 pukul 22.00 WIB kedua tersangka yang naik sepeda motor Mio menjambret korban di Jalan Medan-Banda Aceh, Gampông Pante, kecamatan setempat. Dompet yang diambil tersangka berisi uang tunai Rp30 ribu, handphone Nokia biasa, STNK, SIM, dan kartu BPJS," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Achmadi melalui Kasubbag Humas AKP M Jafaruddin kepada portalsatu.com, Kamis, 7 April 2016.
Dilanjutkan, kemarin (Rabu) pukul 10.00 WIB, korban mencoba menghubungi handphone yang dijambret tersebut, dan ternyata dijawab oleh tersangka. Setelah terlibat obrolan panjang, korban meminta tersangka mengembalikan dompet dan surat-surat penting miliknya dengan menjanjikan imbalan kepada tersangka.
"Setelah ada kesepakatan pertemuan dengan tersangka, korban datang melaporkan hal itu ke Polsek. Saat tersangka muncul di lokasi yang telah ditentukan, petugas langsung meringkusnya," ujar AKP M Jafaruddin.
Saat ini kedua tersangka telah diamankan di Polres Aceh Utara guna proses lebih lanjut. "Dari tangan tersangka disita barang bukti sebuah dompet dan sebuah handphone milik korban. Kepada petugas mereka mengaku menjambret karena butuh uang untuk bayar hutang," katanya.[Sumber: portalsatu.com]
Keduanya berinisial F dan T, siswa SMA asal Kecamatan Samudera. Sementara korban, Mursyidah, 39 tahun, warga Gampông Meunasah Ujông Baroh Beureghang, Kecamatan Tanah Luas.
"Selasa, 5 April 2016 pukul 22.00 WIB kedua tersangka yang naik sepeda motor Mio menjambret korban di Jalan Medan-Banda Aceh, Gampông Pante, kecamatan setempat. Dompet yang diambil tersangka berisi uang tunai Rp30 ribu, handphone Nokia biasa, STNK, SIM, dan kartu BPJS," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Achmadi melalui Kasubbag Humas AKP M Jafaruddin kepada portalsatu.com, Kamis, 7 April 2016.
Dilanjutkan, kemarin (Rabu) pukul 10.00 WIB, korban mencoba menghubungi handphone yang dijambret tersebut, dan ternyata dijawab oleh tersangka. Setelah terlibat obrolan panjang, korban meminta tersangka mengembalikan dompet dan surat-surat penting miliknya dengan menjanjikan imbalan kepada tersangka.
"Setelah ada kesepakatan pertemuan dengan tersangka, korban datang melaporkan hal itu ke Polsek. Saat tersangka muncul di lokasi yang telah ditentukan, petugas langsung meringkusnya," ujar AKP M Jafaruddin.
Saat ini kedua tersangka telah diamankan di Polres Aceh Utara guna proses lebih lanjut. "Dari tangan tersangka disita barang bukti sebuah dompet dan sebuah handphone milik korban. Kepada petugas mereka mengaku menjambret karena butuh uang untuk bayar hutang," katanya.[Sumber: portalsatu.com]
loading...
Post a Comment