Halloween Costume ideas 2015
loading...

Benarkah Suku Gayo Yang Pertama Memijak Tanah Aceh ?

AMP - Suku Gayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Suku Gayo mendiami tiga kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Lues. Suku Gayo juga mendiami beberapa kecamatan di kabupaten lainnya, seperti Kecamatan Serba Jadi di Kabupaten Aceh Timur dan Kecamatan Beutong di Kabupaten Nagan Raya.

Suku Gayo beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya. Suku Gayo adalah suku tertua di Aceh. Sebagai suku asli di Aceh, suku ini berdomisili di Wilayah Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Timur, dll. Banyak di daerah pegunungan, bersikap lembut dan dapat menerima orang baru dengan baik, orang Gayo terkenal sangat
kuat agama Islamnya dan memiliki banyak ulama dan cendikia.

Suku Gayo adalah suku tertua di Aceh. Sebagai suku asli di Aceh, suku ini berdomisili di Wilayah Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Timur, dll. Banyak di daerah pegunungan, bersikap lembut dan dapat menerima orang baru dengan baik, orang Gayo terkenal sangat kuat agama Islamnya dan memiliki banyak ulama dan cendikia.(http://id.wikipedia.org/wiki/Gayo) Pusat Gayo berada di Kabupaten Aceh Tengah, sebagian Aceh Tenggara dan sebagian Aceh Timur. Kabupaten ini memiliki tanah yang subur, itulah sebabnya banyak penduduknya hidup bercocok tanam, baik bertani di sawah maupun berkebun. Kopi adalah hasil utama dari daerah ini. Sebagai bahasa sehari-hari digunakan bahasa Gayo yang memiliki dua dialek, yakni dialek Gayo (dengan sub dialek Cik dan sub dialek Bukit) serta dialek Lues. Bahasa mereka tidak berkaitan erat dengan bahasa-bahasa
lain yang dipakai di Indonesia. Suku Gayo dan suku Alas bukanlah suku yang senang akan permusuhan, Dan dari sejarah perjuangan masyarakat Aceh di masa Tjut Nyak Dien diketahui dukungan yang diberikan oleh suku Gayo sangat besar, namun sampai kapanpun mereka tidak pernah dan tidak akan pernah menagih balasannya karena dukungan yang mereka berikan adalah untuk kepentingan bersama mengusir penjajah.


Irwandi: Gayo Imigran Pertama di Aceh

Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menilai penelitian sejarah yang dilakukan sekarang ini belum ada yang membuktikan suku pertama penghuni Aceh. Sejauh ini, katanya, baru dipahami manusia yang pernah hidup di Aceh berasal dari suku mante, yakni manusia kecil yang hidup di hutan. “Begitu pula penemuan manusia purba di Gayo, perlu ada penelitian lain sebagai pembandingnya,” katanya.

Hal itu disampaikan Irwandi saat bertemu ramah dengan mahasiswa poros Leuser di ruang kerja Gubernur, Kamis (31/3). Irwandi mengatakan itu menjawab pertanyaan seorang mahasiswa Poros Leuser terkait penggalian manusia purba yang sedang berlangsung di Mendale, Takengon. “Nanti, kalau hasil penelitian di Mandale sudah diumumkan, saya akan meninjau ke sana,” ujar Gubernur.

Soal tes DNA yang sedang dilakukan peneliti di Mendale, kata Irwandi, itu mungkin mengarah pada perkawinan silang yang pernah terjadi di sana. “Memang DNA manusia purba sama dengan  DNA orang yang lagi di tes sekarang.  Itupun harus diuji lagi dengan kerangka-kerangka yang ditemukan di  pesisir, sama atau berbeda DNA nya,” katanya

Klaim suku Gayo sebagai suku tertua di Aceh sepenuhnya tidak benar, namun Irwandi, mengakui suku Gayo memang imigran pertama yang masuk  ke Aceh. “Imigran itu suku Campa dari Kamboja,” kata pria yang dulu dikenal dengan sandi Teungku Agam ini.

Sedangkan ras suku Aceh sendiri sudah bercampur dengan ras-ras yang berasal dari Eropa, Arab, dan Campa. Diakui dirinya sendiri berasal dari keturunan Iran dan Kamboja. “Kalau dilihat dari kakek buyut, maka saya lebih dekat ke Iran, sedangkan nenek buyut berasal dari suku Campa,” katanya. (Jauhari Samalanga/atjehpost.com/)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget