AMP - Politisi perempuan dari Partai Aceh (PA), Cut Mutia (Farah) mengatakan, perdamaian Aceh seharusnya tidak menjadi peringatan bagi sekelompok orang saja.
"Artinya perdamaian ini bukan milik elite di Aceh, tapi perdamaian milik kita semua," kata Farah saat memberi pernyataan dalam diskusi 10 tahun perdamaian Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (14/11/2015).
Farah yang mengaku pernah menghadiri perundigan GAM mengatakan, ke depan, peringatan perdamaian jangan selalu diadakan di Banda Aceh.
"Yang merasakan perang dan konflik itu orang di daerah, bukan di sini (Banda Aceh). Mereka juga perlu merasakan efek dari perdamaian ini," kata Farah. [TRB]
"Artinya perdamaian ini bukan milik elite di Aceh, tapi perdamaian milik kita semua," kata Farah saat memberi pernyataan dalam diskusi 10 tahun perdamaian Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (14/11/2015).
Farah yang mengaku pernah menghadiri perundigan GAM mengatakan, ke depan, peringatan perdamaian jangan selalu diadakan di Banda Aceh.
"Yang merasakan perang dan konflik itu orang di daerah, bukan di sini (Banda Aceh). Mereka juga perlu merasakan efek dari perdamaian ini," kata Farah. [TRB]
loading...
Post a Comment