Salah satu komplotan Din Minimi dibekuk polisi. Pria berinisial Z tersebut diduga sebagai informan DM. @Maulana Amri/portalsatu.com |
AMP - Nurdin Ismail alias Din Minimi meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak memburu lagi kelompoknya.
"Kami tidak punya permasalahan dengan mereka (polisi-red). Permasalahan kami hari ini dengan Pemerintah Aceh," ujar Din Minimi kepada portalsatu.com via selular, Senin, 2 November 2015.
Hal ini disampaikan Din Minimi usai baku tembak antara pihaknya dengan polisi di Desa Pante Rambong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur yang menjadi salah satu lokasi persembunyiannya selama ini. Din Minimi mengatakan tidak ada korban jiwa dari pihaknya dalam baku tembak itu.
"Kelompok kita tidak ada yang korban, dan saya berharap polisi jangan ganggu kami, kalau kami sudah terganggu, kami tidak akan diam," kata Din Minimi yang mengaku berada di lokasi saat kejadian tersebut bersama sembilan anggotanya.
Dia mengatakan sudah mengetahui maksud kedatangan polisi untuk menangkap mereka. "Jadi kami terpaksa harus tembak, karena kami sudah tahu kedatangan mereka. Jika kami nggak diganggu, kami tidak akan tembak," katanya.
Orang yang paling dicari oleh Polda Aceh ini juga meminta Pemerintah Aceh untuk segera memenuhi tuntutannya.
"Jangan harap kami untuk menyerah jika ini tidak dipenuhi," katanya.[portalsatu.com]
"Kami tidak punya permasalahan dengan mereka (polisi-red). Permasalahan kami hari ini dengan Pemerintah Aceh," ujar Din Minimi kepada portalsatu.com via selular, Senin, 2 November 2015.
Hal ini disampaikan Din Minimi usai baku tembak antara pihaknya dengan polisi di Desa Pante Rambong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur yang menjadi salah satu lokasi persembunyiannya selama ini. Din Minimi mengatakan tidak ada korban jiwa dari pihaknya dalam baku tembak itu.
"Kelompok kita tidak ada yang korban, dan saya berharap polisi jangan ganggu kami, kalau kami sudah terganggu, kami tidak akan diam," kata Din Minimi yang mengaku berada di lokasi saat kejadian tersebut bersama sembilan anggotanya.
Dia mengatakan sudah mengetahui maksud kedatangan polisi untuk menangkap mereka. "Jadi kami terpaksa harus tembak, karena kami sudah tahu kedatangan mereka. Jika kami nggak diganggu, kami tidak akan tembak," katanya.
Orang yang paling dicari oleh Polda Aceh ini juga meminta Pemerintah Aceh untuk segera memenuhi tuntutannya.
"Jangan harap kami untuk menyerah jika ini tidak dipenuhi," katanya.[portalsatu.com]
loading...
Post a Comment