AMP - Dalam sebulan terakhir Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol-PP/WH) Sabang suduh menangkap puluhan anak-anak usia SMP sedang mengisap lem (ngelem).
Kepala Satpol-PP/WH Sabang Hafwan Pasaribu kepada Habadaily.com mengatakan, selama ini pihaknya sering menyisir lolasi-lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak, ironinya banyak terdapat anak-anak sedang isap lem.
"Sungguh sangat memprihatinkan, dalam kurung waktu satu bulan tidak kurang dari 40 anak-anak yang masih duduk dibangku Sekolah Menegah Pertama (SMP) tertangkap basah sedang mabuk ngelem," ungkap Hafwan belum lama ini.
Menurut Hafwan, biasanya anak-anak itu duduk bersama di pojok-pojok tempat umum, dan para petugas sering mendapatkan mereka di arena lingkungan Sabang Faer dan lokasi sepi lainnya.
"Kami menangkap anak-anak itu dibeberapa lokasi sedang mabuk ngelem (menghirum lem cap kambing), lalu anak-anak tersebut kami kembalikan kepada orang tua masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, mestinya anak-anak yang masih usia dini itu mendapat pengawasan dari orang tua maupun lingkungan, kalau hal seperti ini tidak sesegera mungking ditindak bagaimana nasip bangsa dimasa yang akan datang.
"Orang tua harus benar-benar membina serta mengawasi anak-anak, kemudian lingkungan juga harus saling mengigatkan agar anak-anak itu tumbuh kembang menjadi harapan keluarga terutama dan bangsa dimasa yang akan datang," imbuh Hafwan. [jp]
Kepala Satpol-PP/WH Sabang Hafwan Pasaribu kepada Habadaily.com mengatakan, selama ini pihaknya sering menyisir lolasi-lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak, ironinya banyak terdapat anak-anak sedang isap lem.
"Sungguh sangat memprihatinkan, dalam kurung waktu satu bulan tidak kurang dari 40 anak-anak yang masih duduk dibangku Sekolah Menegah Pertama (SMP) tertangkap basah sedang mabuk ngelem," ungkap Hafwan belum lama ini.
Menurut Hafwan, biasanya anak-anak itu duduk bersama di pojok-pojok tempat umum, dan para petugas sering mendapatkan mereka di arena lingkungan Sabang Faer dan lokasi sepi lainnya.
"Kami menangkap anak-anak itu dibeberapa lokasi sedang mabuk ngelem (menghirum lem cap kambing), lalu anak-anak tersebut kami kembalikan kepada orang tua masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, mestinya anak-anak yang masih usia dini itu mendapat pengawasan dari orang tua maupun lingkungan, kalau hal seperti ini tidak sesegera mungking ditindak bagaimana nasip bangsa dimasa yang akan datang.
"Orang tua harus benar-benar membina serta mengawasi anak-anak, kemudian lingkungan juga harus saling mengigatkan agar anak-anak itu tumbuh kembang menjadi harapan keluarga terutama dan bangsa dimasa yang akan datang," imbuh Hafwan. [jp]
loading...
Post a Comment