AMP - Rusuh Lembaga Pemasyarakatan Lambaro Jumat (6/11) yang berujung pada pencopotan Kepala Lembaga Pemasyarakatan lalu disebut-sebut sarat permainan dan setting. Kepala lapas yang saat itu memimpin sangat tegas.
Beredar isu setting pergantian Kalapas itu diperkuat dengan sejumlah fakta di lapangan di mana saat rusuh napi berhasil merengsek sampai pintu terakhir tapi tak satupun yang berusaha kabur, dan napi langsung tenang saat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh menemui mereka.
Kakanwil Kementerian hukum dan HAM Aceh Suwandi pasca rusuh mengatakan, tidak memberi sanksi kepada para narapidana yang melakukan aksi anarkis tesebut. Menurutnya kerusuhan di Lapas Lambaro itu dipicu permasalahan kecil.
Sumber AJNN di lapangan menyebutkan, selama kelapas Ahmad Faedhoni memimpin lapas itu, para napi tak bisa bebas keluar masuk penjara karena ia sangat tegas.
Suwandi mengatakan, tidak memberi sanksi kepada para narapidana yang melakukan aksi anarkis tesebut. Menurutnya, kerusuhan di Lapas Lambaro itu dipicu permasalahan kecil.
“Setelah saya koordinasi dengan pusat, akhirnya kita memutuskan untuk memindahkan Kalapas saat ini ke Kanwil Aceh dan segera akan kita cari penggantinya yang mampu mengatasi masalah-masalah dilapas, dan ketersediaan air langsung kita penuhi malam ini,”katanya.
Sementara itu, Kalapas Ahmad Faedhoni saat dihubungi wartawan mengaku ikhlas dengan apa yang menimpanya, ia hanya fokus pada tugas yang diberikan.
“Saya ikhlas dan selama ini saya sudah bekerja sesuai SOP kok,”katanya singkat.
Ahmad Faedhoni enggan bicara saat ditanyai soal dugaan setting atas pencopotan dirinya dari kalapas.[AJNN]
Beredar isu setting pergantian Kalapas itu diperkuat dengan sejumlah fakta di lapangan di mana saat rusuh napi berhasil merengsek sampai pintu terakhir tapi tak satupun yang berusaha kabur, dan napi langsung tenang saat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh menemui mereka.
Kakanwil Kementerian hukum dan HAM Aceh Suwandi pasca rusuh mengatakan, tidak memberi sanksi kepada para narapidana yang melakukan aksi anarkis tesebut. Menurutnya kerusuhan di Lapas Lambaro itu dipicu permasalahan kecil.
Sumber AJNN di lapangan menyebutkan, selama kelapas Ahmad Faedhoni memimpin lapas itu, para napi tak bisa bebas keluar masuk penjara karena ia sangat tegas.
Suwandi mengatakan, tidak memberi sanksi kepada para narapidana yang melakukan aksi anarkis tesebut. Menurutnya, kerusuhan di Lapas Lambaro itu dipicu permasalahan kecil.
“Setelah saya koordinasi dengan pusat, akhirnya kita memutuskan untuk memindahkan Kalapas saat ini ke Kanwil Aceh dan segera akan kita cari penggantinya yang mampu mengatasi masalah-masalah dilapas, dan ketersediaan air langsung kita penuhi malam ini,”katanya.
Sementara itu, Kalapas Ahmad Faedhoni saat dihubungi wartawan mengaku ikhlas dengan apa yang menimpanya, ia hanya fokus pada tugas yang diberikan.
“Saya ikhlas dan selama ini saya sudah bekerja sesuai SOP kok,”katanya singkat.
Ahmad Faedhoni enggan bicara saat ditanyai soal dugaan setting atas pencopotan dirinya dari kalapas.[AJNN]
loading...
Post a Comment