 |
| Polisi sedang memindahkan sepeda motor dinas Satlantas yang tinggal rangka akibat dibakar massa yang mengamuk (foto/koranbireuen.com) |
AMP – Kecelakaan maut yang mengakibatkan tewasnya dua warga di Jalan Bireuen-Takengon, Km 2.2, Desa Juli Setuy, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, mengakibatkan ratusan massa membakar sepeda motor dinas milik anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bireuen. Insiden tersebut terjadi Selasa, (2/2/2016) sekira pukul 14.00 WIB.
Informasi yang diperoleh juangnews.com di lokasi kejadian menyebutkan, akibat massa mengamuk dan membakar sepmor patroli Polantas karena dua warga yang memboncengi sepeda motor tewas di jalan setelah ditabrak mobil Suzuki Carry Pikap yang sopirnya tidak diketahui identitas.
Kecelakaan itu bermula dari “bernafsunya” dua anggota Satlantas Polres Bireuen mengejar mobil pikap dari arah Bireuen menuju Takengon.
Disebut-sebut, mobil pikap itu mencurigakan karena menerobos lampu merah di kawasan Bundaran Simpang Empat Bireuen. Lalu dikejar ke arah Takengon, karena panik, pikap itu menabrak sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai Tarmizi (39), warga Juli Mee Teungoh, Kecamatan Juli memboncengi tiga murid MIN Cot Meurak. Tarmizi bersama seorang murid MIN Cot Meurak Amanda Safnita (8) tewas akibat kecelakaan tersebut.
Tak terima kejadian itu, akhirnya warga pun marah dan melampiaskan kekesalannya pada dua orang Satlantas itu, dan membakar sepmor patroli mereka. Apalagi kabarnya dua Polantas tersebut sering beroperasi di kawasan itu, bahkan kata warga beberapa waktu lalu ada juga pengendara sepeda motor yang dikejar Satlantas tersebut. Setelah jatuh Satlantas itu berlalu begitu saja.
Dua anggota Satlantas nyaris diamuk massa yang sedang tersulut emosi itu masih beruntung dapat diselamatkan, karena ada anggota Polres yang turun ke lokasi kejadian, sehingga dua anggota Satlantas pun berhasil diselamatakan dari amuk massa yang sedang murka. Tetapi sepmor dinas mereka hangus dibakar massa.
Akibat insiden tersebut, ruas jalan Bireuen-Takengon menjadi macet beberapa saat. Kapolres Bireuen AKBP M. Ali Kadhafi, S. Ik dengan beberapa personilnya terlihat turun langsung ke lokasi kejadian, Ali Khadafi meredam situasi yang memanas itu dengan cara menenangkan massa yang sedang emosi.[Juangnews]
Informasi yang diperoleh juangnews.com di lokasi kejadian menyebutkan, akibat massa mengamuk dan membakar sepmor patroli Polantas karena dua warga yang memboncengi sepeda motor tewas di jalan setelah ditabrak mobil Suzuki Carry Pikap yang sopirnya tidak diketahui identitas.
Kecelakaan itu bermula dari “bernafsunya” dua anggota Satlantas Polres Bireuen mengejar mobil pikap dari arah Bireuen menuju Takengon.
Disebut-sebut, mobil pikap itu mencurigakan karena menerobos lampu merah di kawasan Bundaran Simpang Empat Bireuen. Lalu dikejar ke arah Takengon, karena panik, pikap itu menabrak sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai Tarmizi (39), warga Juli Mee Teungoh, Kecamatan Juli memboncengi tiga murid MIN Cot Meurak. Tarmizi bersama seorang murid MIN Cot Meurak Amanda Safnita (8) tewas akibat kecelakaan tersebut.
Tak terima kejadian itu, akhirnya warga pun marah dan melampiaskan kekesalannya pada dua orang Satlantas itu, dan membakar sepmor patroli mereka. Apalagi kabarnya dua Polantas tersebut sering beroperasi di kawasan itu, bahkan kata warga beberapa waktu lalu ada juga pengendara sepeda motor yang dikejar Satlantas tersebut. Setelah jatuh Satlantas itu berlalu begitu saja.
Dua anggota Satlantas nyaris diamuk massa yang sedang tersulut emosi itu masih beruntung dapat diselamatkan, karena ada anggota Polres yang turun ke lokasi kejadian, sehingga dua anggota Satlantas pun berhasil diselamatakan dari amuk massa yang sedang murka. Tetapi sepmor dinas mereka hangus dibakar massa.
Akibat insiden tersebut, ruas jalan Bireuen-Takengon menjadi macet beberapa saat. Kapolres Bireuen AKBP M. Ali Kadhafi, S. Ik dengan beberapa personilnya terlihat turun langsung ke lokasi kejadian, Ali Khadafi meredam situasi yang memanas itu dengan cara menenangkan massa yang sedang emosi.[Juangnews]
loading...
Post a Comment