Halloween Costume ideas 2015
loading...

Gerakan Din Minimi dan Janji Pemerintah Aceh Dengan Eks Kombatan GAM

AMP - Perdamaian Aceh genap 10 Tahun, namun realisasi Nota Kesepahaman antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Negara Republik Indonesia (NKRI) belum juga terpenuhi, bahkan gejolak ekonomi rakyat Aceh makin terpuruk pasca konflik Aceh.
Para pemimpin di Aceh mengharapkan Bendera Bintang Bulan bisa dikibarkan, bukan malah melihat kondisi para eks kombantan GAM yang pasca konflik tidak punya usaha ekonomi yang harus mereka kelola, pasalnya, realisasi koperasi di Aceh yang pernah di anggarkan oleh pemerintah dari Dana Otsus, itupun jadi permainan personal orang bahkan proses usahanya pun terhenti.
Namun tak heran jika muncul kelompok yang di Pimpin oleh Nurdin bin Ismail Amat alias Din Minimi, berapa jumlah mereka? kita tidak tau, namun perjuangan mereka yang menentang pemerintahan yang dirodai Zaini dan Muzakir untuk menuntut realisasinya MoU Helsinki kian memanas, bahkan mereka harus bertempur dengan aparat kepolisian, walau tampa serangan balasan, mereka tetap dilibas mati oleh timas panas aparat keamanan.
Dilansir Lintasnasional.com Sabtu 22 Agustus 2015, penyergapan yang dilakukan Tim Gabungan Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe yang kemudian terjadi kontak tembak dengan kelompok yang diduga komplotan Din Minimi di Kecamatan Geuredoeng Pasee Aceh Utara yang menewaskan satu orang bernama Ridwan, pada Kamis 20 Agustus 2015.
Aktivis Sosial Kemasyarakatan Aceh (ASK-ACEH ) melalui pers realis kepada LINTASNASIONAL.com Jumat 21 Agustus 2015 meminta Pemerintah dan pihak keamanan dalam menyelesaikannya supaya mengedepankan dialog.
“Kita berharap jangan sampai jatuh korban lagi baik di pihak keamanan dan pihak Din Minimi, karena mereka melakukan itu semua punya alasan tersendiri, mereka menganggap dirinya kelompok yang diabaikan Pemerintah setelah 10 Tahun Perdamaian Aceh” Ujar Mulyadi selaku Wakil Ketua ASK – Aceh.
Mulyadi juga meminta Pemerintah untuk merangkul kembali semua eks kombatan dan menyelesaikan janji – janji dengan mereka seperti yang tercantum dalam butir MoU.
“Aceh sudah 10 Tahun dalam keadaan damai jangan sampai barisan sakit hati berikutnya lahir di Aceh sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat yang sedang menikmati perdamaian, apa lagi sampai terjadi pertumpahan darah lagi di bumi Serambi Mekkah. Ujar Mulyadi.KM
Dia juga menambahkan dengan kehadiran kelompok Din Minimi baru – baru ini kenyamanan rakyat Aceh terusik dan seringnya aparat keamanan menyisir lokasi yang diduga tempat persembunyian komplotan bersenjata.
“Pemerintah Aceh harus merangkul semua mantan kombatan, khususnya kelompok Din Minimi yang saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan berbagai kriminal, jangan cuma jadi penonton dan diam tanpa kata menyaksikan hal ini, karena semuanya akan beeimbas kepada masyatakat dan merusak damai Aceh” pungkas Aktivis Unimal tersebut.
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget