AMP - Meskipun Indonesia telah merayakan hari kemerdekaannya yang ke-70 tahun, namun Pemerintah RI masih melupakan jasa-jasa perjuangan kemerdekaan.
Hal itu sebagaimana dikatakan Direktur Utama Lembaga Gerakan Rakyat Aceh Membangun (GRAM), Muhammad Azhar A.Md kepada Waspada Online, Rabu (19/8).
Menurutnya, hal itu terbukti dengan tidak dipedulikannya situs-situs bersejarah. Seperti makam Mujahidah Tanah Rencong, Cut Meutia misalnya yang telah berjuang hingga titik darah terakhirnya untuk memperjuangkan RI.
“Beginikah cara kita memaknai kemerdekaan ini? pemerintah telah melupakan dan mengabaikan jasa-jasa para pahlawan. Hal ini terbukti dengan tidak dipedulikannya situs bersejarah oleh pemerintah seperti makam Cut Mutia,” ucapnya prihatin.
Dikatakannya, Cut Mutia telah mempertahankan negeri ini sampai titik darah penghabisan dan untuk memberikan hadiah kemerdekaan kepada anak cucunya di negeri ini hingga gugur di dalam Rimba Raya yang jauh dari perkampungan.
“Begitu besarnya jasa dan hadiah yang beliau berikan kepada kita semua dan negeri ini dengan susah payahnya. Namun, sekarang ketika kita semua sudah menikmati hadiah kemerdekaan ini malah beliau kita lupakan,” ucapnya lagi.
Hal ini terangnya, sungguh sangat miris. Dimana makam seorang pahlawan Nasional wanita tersebut yang telah memberikan hadiah berharga bagi RI, kini makamnya terlantar jauh di hutan belantara sana dan tidak ada akses sedikitpun untuk menuju ke sana.
“Dan yang sangat mengecewakan lagi suasana kemeriahan mewarnai negeri ini seperti Karnaval, dan pengibaran bendera dimana-mana bahkan di Gunung Halimun dikibarkan bendera raksasa, ada apa ini? sementara di makam pahlawan Nasional, seperti Cut Mutia tidak ada agenda apapun,” terang Azhar yang juga kader PAN Aceh Utara.
Kini dianya berharap untuk tahun depan dalam memperingati hari kemerdekaan agar kiranya bisa diagendakan di makam Cut Mutia dengan menggelar doa bersama.
“Kalau jasa mereka kita abaikan, maka jelas akan membutakan sejarah. Dan anak cucu kita tidak akan pernah tahu lagi dengan sejarah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban sampai titik darah penghabisannya demi memberikan hadiah kemerdekaan ini kepada kita semua,” tutup Azhar
loading...
Post a Comment