Halloween Costume ideas 2015
loading...

Miris, ABG dominasi pelaku curanmor dan penjambretan di Banda Aceh

Banda Aceh - Polresta Banda Aceh berhasil mengamankan 3 pelaku penjambretan di kawasan kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Aksi pelaku selama ini membuat mahasiswa di kampus tersebut resah.

Mirisnya, mayoritas pelaku penjambretan dan aksi pencurian sepeda motor (Curanmor) di Banda Aceh dilakukan oleh anak baru gede (ABG) yang masih berstatus pelajar. Rata-rata pelaku masih berusia di bawah 16 tahun dan masih duduk di bangku sekolah.

Kasus terakhir aksi penjambretan di dua lokasi yang berbeda. Aksi penjambretan pertama terjadi Sabtu (22/8) sekira pukul 11.20 WIB terjadi di Jalan Lingkar Kampus, Darussalam. Polisi kemudian berhasil mengamankan tersangka Sabtu (29/8) berinisial FI (15).

Hasil pengembangan dari FI, polisi berhasil menangkap pelaku lainnya, Senin (31/8) sekira pukul 01.00 WIB yang berinisial MH (16). MH terlibat penjambretan beserta kekerasan di belakang Kampus Kedokteran Unsyiah 28 Mei 2015 lalu. Aksi ini dilakukan secara bersama-sama tersangka FI dan MH.

"Cara mereka jambret dengan cara mendekati kendaraan korban, lalu memepet calon korban, lantas menarik tas hingga korban terjatuh dari motor, semua korban itu perempuan," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli, Senin (31/8) pada gelar perkara di Mapolresta Banda Aceh.

Kondisi ini, kata Kapolres, sudah sangat memprihatinkan. Karena setiap kasus Curanmor dan penjambretan dilakukan oleh pelajar atau anak di bawah umur. Sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mengatasinya.

Seperti terjadi aksi curanmor tersangka RAZ (14) bersama rekannya AK (17) diringkus oleh polisi, Senin (17/8) sekira pukul 23.30 WIB di Jalan SM Raja, Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

"Pemerintah Kota dan Aceh harus bersikap dengan kondisi ini. Karena rata-rata pelakunya adalah pelajar, anak di bawah umur," pintanya.

Kombes Pol Zulkifli juga meminta kepada seluruh orang tua masing-masing untuk mengawasi anaknya. Sehingga kasus serupa tidak kembali terjadi, bila tidak ini akan menghancurkan generasi bangsa ke depan.

Adapun motivasi mereka untuk mencuri dan menjambret, katanya, alasannya ada yang ketagihan game online. Ada juga alasan untuk hura-hura dan makan-makan bersama teman-temannya.

"Informasi yang kami peroleh, padahal orang tua mereka sudah memberikan jajan untuk pelaku, ini lagi-lagi butuh perhatian semua pihak," tutupnya.(merdeka.com)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget