Halloween Costume ideas 2015
loading...

YARA Kecam Aparat Kepolisian Yang Menembak Anggota Din Minimi Tanpa Senjata

Lhokseumawe - Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin SH melalui Yenny SH selaku koordinator YARA Lhokseumawe – Aceh Utara mengecam keras tindakan aparat kepolisian yang melakukan penembakan terhadap sipil di tempat keramaian kamis (27/8).

Menurutnya,tindakan over akting aparat kepolisian yang mereka pertontonkan dihadapan umum tentunya ini bukan tindakan atau sikap yang baik,disamping beurijuk tidak melawan lansung dilakukan penembakan tentunya ini adalah pelanggaran HAM.

Siapapun orang yang melakukan tindakan kriminal pihak kepolisian seharusnya lebih awal memberi peringatan,jika pun ada upaya melakukan perlawanan ataupun melarikan diri penembakan dikaki sudah dianggap melumpuhkan.

Namun penembakan selanjutnya ditangan dan disusul penembakan ke bagian leher yang menyebabkan tewasnya beurijuk tentunya tidak bisa kita tolerir siapapun dia yang melakukan hal tersebut,apalagi aparat kepolisian yang notabenenya pengayom masyarakat,ujar yeni.

Pihak YARA akan segera melakukan Advokasi atas insiden yang penembakan sipil dibatuphat serta akan melaporkan kasus ini kepada Komnas HAM dijakarta, dimana tindakan aparat kepolisian Lhokseumawe ini juga telah berdampak tidak baik bagi psikilogis masyarakat yang berada dilokasi saat kejadian tersebut berlansung.

Sebelumnya, Sumber statusaceh.com menyebutkan, korban dan kawannya sebelumnya singgah di tempat parkir depan Mushalla SPBU dengan mengendarai Sepeda Motor berjenis RX.King sekitar jam 15:00 WIB, selanjutnya Junaidi berjalan menuju WC depan Mushalla, tiba-tiba aparat kepolisian datang dengan menggunakan Mobil Innova warna hitam metalic dan langsung meringkus kawannya Junaidi , selanjutnya junaidi keluar dari WC dan pihak kepolisianpun menodong Junaidi dengan senjata, dan Junaidi pun sempat meminta ampun, selanjutnya pihak kepolisian lansung menembak junaidi di kaki, ditangan dan leher hingga tewas.tutur salah seorang pekerja SPBU yang namanya tidak diperbolehkan ditulis wartawan.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang  Triarsono mengatakan, Juniadi alias Brejuk yang merupakan warga Nisam Antara, Aceh Utara tersebut , terpaksa ditembak oleh petugas karena mencoba melarikan diri.

Menurutnya, sebelumnya Pihak keamanan mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa ada salah seorang anggota kelompok “Din Minimi” sedang berada di SPBU Desa Batuphat. 

"saat melakukan penyergapan di TKP, dirinya mencoba untuk melarikan diri dan petugas sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara, karena masih melarikan diri akhirnya petugas langsung menembak tersangka,"ujarnya. (Baca: Lagi.. Brejuk (Anggota Din Minimi) Tewas Ditembak Polisi Di SPBU Batuphat.)

Sumber: statusaceh.com
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget