BANDA ACEH - Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Agus Kriswanto, mengimbau pemuda dan mahasiswa mewaspadai ancaman pihak luar yang menggunakan pihak ketiga melalui berbagai cara terselubung (proxy war). Tujuan pihak luar itu untuk menguasai kekayaan alam, energi, dan sumber daya lainnya.
Pangdam menyampaikan hal ini saat memberi kuliah umum di hadapan sekitar 1.500 mahasiswa baru Unsyiah, Banda Aceh di Gedung AAC Dayab Dawood, Unsyiah, Banda Aceh, Minggu (30/8). Kuliah ini dalam rangka Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (Pakarmaru) Unsyiah tahun ajaran 2015/2016.
Dalam kuliah umum itu, jenderal bintang dua itu membahas materi “Proxy Warga” dan peran pemuda dalam menghadapinya. Menurut Pangdam, untuk mahasiswa materi ini sangat penting karena perlu disiapkan pembekalan dan pengetahuan yang kompleks menghadapi tantangan proxy war di masa mendatang.
Pangdam menyebutkan berbagai kejadian global berpotensi mengancam dan mengganggu kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia. Seperti halnya bahaya laten narkoba yang kapan saja bisa muncul.
“Dominasi perekonomian dunia seperti Amerika, Cina juga perlu diwaspadai. Selain itu ada ancaman propaganda melalui internet, konflik perang di Timur Tengah, mencuatnya sejumlah isu seperti isu Laut Cina Selatan, membeludaknya pengungsi atau imigran gelap hingga ketegangan di semenanjung Korea,” kata Pangdam.
Selain kuliah umum, juga pameran alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI AD Kodam IM di halaman AAC Dayan Dawood, Unsyiah, 29 Agustus-1 Sepember 2015.
Seusai memberi kuliah umum, Pangdam IM didampingi Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng, Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda serta civitas akademika Unsyiah meninjau stand pameran alutsista. (aceh.tribunnews.com)
Pangdam menyampaikan hal ini saat memberi kuliah umum di hadapan sekitar 1.500 mahasiswa baru Unsyiah, Banda Aceh di Gedung AAC Dayab Dawood, Unsyiah, Banda Aceh, Minggu (30/8). Kuliah ini dalam rangka Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (Pakarmaru) Unsyiah tahun ajaran 2015/2016.
Dalam kuliah umum itu, jenderal bintang dua itu membahas materi “Proxy Warga” dan peran pemuda dalam menghadapinya. Menurut Pangdam, untuk mahasiswa materi ini sangat penting karena perlu disiapkan pembekalan dan pengetahuan yang kompleks menghadapi tantangan proxy war di masa mendatang.
Pangdam menyebutkan berbagai kejadian global berpotensi mengancam dan mengganggu kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia. Seperti halnya bahaya laten narkoba yang kapan saja bisa muncul.
“Dominasi perekonomian dunia seperti Amerika, Cina juga perlu diwaspadai. Selain itu ada ancaman propaganda melalui internet, konflik perang di Timur Tengah, mencuatnya sejumlah isu seperti isu Laut Cina Selatan, membeludaknya pengungsi atau imigran gelap hingga ketegangan di semenanjung Korea,” kata Pangdam.
Selain kuliah umum, juga pameran alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI AD Kodam IM di halaman AAC Dayan Dawood, Unsyiah, 29 Agustus-1 Sepember 2015.
Seusai memberi kuliah umum, Pangdam IM didampingi Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng, Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda serta civitas akademika Unsyiah meninjau stand pameran alutsista. (aceh.tribunnews.com)
loading...
Post a Comment