Halloween Costume ideas 2015
loading...

Gubuk Derita Nek Putroe Yang Roboh Direhap Oleh Eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf

Ketika Ahmad Dani Kasih Sumbangan Rehap Rumah untuk Nek Putroe (Foto: Bustami /statusaceh.com, Senin 31/08/2015)
 Aceh Utara - Nek Putroe (nama panggilan) yang tinggal seorang diri di gubuk derita yang sudah roboh kini Nek Putroe pindah kerumah anaknya dengan membangun sebuah gubuk kecil  yang berbentuk "Rangkang",

Sehingga apa yang di alami oleh Nek Putroe mendapat perhatian dari Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, walaupun sudah tidak menjadi seorang pejabat beliau merasa sedih terhadap penderitaan yang di alami oleh Nek Putroe, sehingga beliau menghubungi Ahmad Dani agar segera menjumpai Nek Putroe untuk memberikan sedikit bantuan alakadar..

 Nek Putroe salah seorang warga Desa Beuringen Kecamatan Meurah Meulia Aceh Utara, sama sekali tidak mendapat bantuan dari Pemerintah setempat, sehingga beliau harus pulang kerumah anaknya dengan membangun sebuah gubuk disamping Rumah anaknya, yang terlihat dindingnya ditempel batang pohon pinang yang terbelah dua, dan juga atap rumbia dimana atap tersebut merupakan atap yang di ambil dari rumah Nek Putroe yang sudah roboh.


Syarifah (38) anak nek Putroe mengatakan, Geuchik setempat telah menjamin rumah untuk Ibunya akan direhap, "katanya rumah ibuk akan direhab dan juga kami telah ajukan proposal, tapi kemarin malah disuruh buat proposal lagi," ujarnya.

 Ahmad Dani saat menjumpai Nek Putroe sekitar pukul 14:00 WIB pada hari senin 31 Agustus 2015, merasa sedih dengan kehidupan Nek Putroe, apalagi dia tinggal bersama anaknya yang berkehidupan sehari - hari tidak mencukupi .

Sampai dilokasi  Ahmad Dani menyapa Nek Putroe dengan rasa haru dan juga tetesan air mata, dan Dani sendiri menyumbangkan sedikit bantuan alakadar yang berbentuk dana kepada Nek Putroe agar Rumahnya direhap dan layak untuk dihuni oleh Nek Putroe.

Kepada wartawan Ahmad Dani menuturkan, sekian banyak anggaran yang di kucurkan untuk Aceh, kenapa Pemerintah Aceh masih terlihat peka dengan kehidupan rakyat Aceh seperti ini.

"Seharusnya Pemerintah Aceh fokus membangun Aceh dari segi perekonomian dan juga pembangunan Infrastruktur, Pemerintah harus sering blusukan ke perkampungan agar bisa memahami kondisi rakyat, sudah saatnya Pemerintah Aceh berhenti bicara ceut langet."Pungkas Dani

Sekarangpun Pemerintah Aceh lebih memikirkan strategi kampanye untuk Pemilukada 2017, bukan melakukan survey kelapangan untuk menstabilkan ekonomi masyarakat yang salah satunya memerhatikan warga fakir miskin/kaum Dhuafa yang lagi membutuhkan tempat berteduh, dan jika dipandang dari kehidupan Nenek tersebut sangat disayangkan karena Kemerdekaan Indonesia sudah ke 70 tahun tapi kehidupan nenek tersebut sama sekali belum menikmati bagaimana kehidupan sebuah Bangsa yang merdeka .tambah Dani.


loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget