BANDA ACEH - Pendapatan Aceh dari sektor migas diprediksi pengamat makin besar ke depannya. Banyak mata investor yang melirik ke provinsi paling barat Indonesia ini. Terbaru, ada 11 perusahaan dalam dan luar negeri yang siap melakukan eksplorasi maupun eksploitasi minyak dan gas Aceh, bahkan Pemerintah Daerah menyebut jumlah itu sangat mungkin bertambah.
Di sisi lain, hingga saat ini belum tampak secara siknifikan Rupiah hasil migas itu. Kita tentu bertanya, sudah sejauh apa perkembangannya dan seperti apa pembagiannya nanti.
Dalam Cakrawala edisi 26 Agustus 2015, tim mengangkat tema "Belum Kongkret Rupiah Aceh dari Migas". Hadir di studio SerambiFM, Waredpel Serambi Indonesia Asnawi Kumar dipandu host Nico Firza.
Sementara lewat sambungan telepon terhubung salah seorang Perumus PP Migas Aceh yang juga Staf Khusus Gubernur Aceh, M Adli Abdullah MCL. Dia mengatakan, beberapa regulasi sedang dirampungkan terkait pengelolaan migas Aceh tersebut.
Waredpel Asnawi Kumar mengatakan, ketertarikan para investor dengan potensi migas Aceh merupakan kabar baik bagi masyarakat Aceh. "Dubai tertarik untuk melakukan eksplorasi di Aceh, ini kita sambut baik, apalagi ini merupakan pendapatan alternatif bagi provinsi ini bila nanti dana otsus habis," tandasnya.(aceh.tribunnews.com)
loading...
Post a Comment