BANDA ACEH - Pelaksanaan karnaval mobil hias dan pawai budaya dalam rangka peringatan HUT ke-70 RI di Banda Aceh, Selasa (18/8) siang kacau dan menuai kritikan. Penyebabnya, selain menyisakan sampah, waktu pawai yang tidak tepat karena digelar siang hari, banyak peserta meninggalkan shalat, bahkan ada anak-anak yang pingsan dan terpisah dari orang tuanya.
Informasi yang dihimpun Serambi, para peserta pawai budaya yang didominsi anak-anak sudah disuruh berkumpul sejak pukul 13.00 WIB di Lapangan Blangpadang di bawah terpaan sinar matahari, sementara pawai dimulai pukul 14.30 WIB dan berakhir menjelang magrib.
“Jika dilihat dari segi waktu yang ditetapkan panitia, sudah pasti anak-anak tertinggal shalat zuhur dan ashar, bahkan, saat magrib tiba, banyak anak-anak yang masih berada di jalan menggenakan baju adat,” ujar anggota DPRK Banda Aceh, Irwansyah kepada Serambi kemarin.
Irwansyah menilai, panitia tidak mampu mengarahkan pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga terjadi penumpukan. “Kasihan petugas kebersihan, harus kerja keras untuk membersihkan badan jalan,” ujar Irwansyah.
Karena itu, Irwansyah meminta Dispora Aceh sebagai penyelenggara untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Seharusnya pawai digelar pada pagi hari, menjaga adat istiadat, etika agama, dan menjaga kebersihan. “Jika hal ini tidak bisa diindahkan, saya minta Pemko Banda Aceh sebagai pihak yang diminta mobilisasi peserta untuk bersikap tegas dengan tidak mengirim peserta,” tegas Irwansyah.
Meski menyisakan banyak masalah, namun peringatan karnaval mobil hias dan pawai budaya dalam rangka peringatan HUT ke 70 RI di Banda Aceh, berlangsung meriah. Kegiatan tahunan tersebut disaksikan ratusan masyarakat yang memenuhi rute karnaval dan pawai budaya.
Peserta dilepas oleh Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE sekitar pukul 14.30 WIB. Para peserta start dan finish di Lapangan Blangpadang. Kepala Dispora Aceh, Iskandar Zulkarnain PhD melalui Kabid Olahraga, Musri Idris SE MSi mengatakan, pihaknya menyediakan hadiah untuk para pemenang karnaval dan pawai budaya. “Panitia hanya menyerahkan hadiah untuk juara pertama hingga harapan satu,” kata Iskandar.(aceh.tribunnews.com)
loading...
Post a Comment