BANDA ACEH - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menggelar konferensi pers terkait kronologis penembakan Ridwan (35) anggota Din Minimi di Kantor YARA di Jalan Pelangi, Gampong Keramat, Banda Aceh, Senin (31/8/205).
Dalam konferensi pers tersebut, YARA menghadirkan keluarga Ridwan yang ditembak mati oleh polisi di kawasan Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Kamis (20/8/2015) sekitar 17.10 WIB.
Adapun pihak keluarga yang dihadirkan seperti Rohani (70) selaku ibu Ridwan, bersama saudara kandungnya, Nurhayati (46) Abdisyah (45) dan T Aminah (30).
Dalam keterangannya, Rohani membantah anaknya tewas setelah terjadi kontak tembak, melainkan dibunuh setelah ditangkap tangan.
Menurut Rohani, setelah Ridwan ditembak di depan matanya, kemudian polisi menembak ke atas seakan terjadi kontak tembak.
"Tidak ada kontak tembak," katanya yang dibernatkan ketiga anaknya.(aceh.tribunnews.com)
Dalam konferensi pers tersebut, YARA menghadirkan keluarga Ridwan yang ditembak mati oleh polisi di kawasan Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Kamis (20/8/2015) sekitar 17.10 WIB.
Adapun pihak keluarga yang dihadirkan seperti Rohani (70) selaku ibu Ridwan, bersama saudara kandungnya, Nurhayati (46) Abdisyah (45) dan T Aminah (30).
Dalam keterangannya, Rohani membantah anaknya tewas setelah terjadi kontak tembak, melainkan dibunuh setelah ditangkap tangan.
Menurut Rohani, setelah Ridwan ditembak di depan matanya, kemudian polisi menembak ke atas seakan terjadi kontak tembak.
"Tidak ada kontak tembak," katanya yang dibernatkan ketiga anaknya.(aceh.tribunnews.com)
loading...
Post a Comment