AMP - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, sejumlah petinggi negara sempat mendapatkan ancaman mati dari kelompok Negara Islam (ISIS).
"Dari ISIS juga ada ancamannya kepada Panglima TNI, pejabat Densus 88, dan Polri, kalau ke orang-orang (sekte) Syiah sudah ada dari dulu," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, pihak kepolisian kemudian meningkatkan keamanan di sejumlah lokasi, termasuk ruang publik, kata mantan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kapolda Sulteng).
"Keamanan sudah diperketat di bandara, lalu di tempat-tempat umum juga ada peningkatan keamanan," ujarnya.
Badrodin juga mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai ancaman teror yang berpotensi terjadi di berbagai lokasi.
"Kami minta masyarakat waspada," katanya menambahkan.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukan) Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan, Sekte Syiah diperkirakan menjadi target serangan IS pada akhir tahun ini, yang kabarnya didapatkan berdasarkan informasi dari intelijen negara.
Sebeumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan IS berencana membuat Indonesia menjadi tidak stabil, seperti di Syiria, Yaman, dan Irak.
Ia juga menuturkan saat ini IS sedang menjadikan Kelompok Syiah sebagai target penyerangan. Kabar ini didapatkan berdasarkan informasi dari intelijen negara.
"Ini informasi dari sumber yang terpercaya. Tapi keamanan khusus sudah disiapkan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polisi," terangnya.
ANTARA
loading...
Post a Comment