AMP - Salah seorang fasilitator perdamaian antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia, Juha Christensen, mengatakan salah satu kekhususan Aceh paska perdamaian adalah mendapatkan Dana Otonomi Khusus (Otsus). Aceh akan mengelola dana tersebut selama 20 tahun lebih kurang mencapai Rp. 100 triliun.
“Itulah salah satu kekhususan Aceh yang tidak masuk dalam Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) adalah Otsus,” kata Juha Christensen dalam acara Internasional Conference 10 th Year Anniversary of MoU Helsinki, Sabtu (14/11) di Hotel Hermes, Banda Aceh.
Dana tersebut, kata Juha bertujuan untuk membangun daerah Aceh. Dirinya juga menanyakan dimana ada Blueprint untuk rencana lengkap.
“Saya bukan mengkritik Gubernur, kita semua mempunyai tanggung jawab bersama, blueprint itu harus ada, karena uang ini dipakai untuk membangun pendidikan, untuk sistem sosial, infrastruktur, ekonomi. Uang itu ada batasanya,” ujarnya.
Menurutnya, untuk mengelola uang itu sederhana, Pemerintah Aceh mempunyai tim khusus baik d sektor ekonomi dan sebagainya. Jangan sampai dana besar yang diberikan hanya sia-sia.
Selain itu, ia mengatakan salah satu faktor dasar untuk perdamaian adalah sistem demokratis, pemilihan demokratis.
“Saya tidak setuju adanya istimidasi, itu pesan saya untuk kita semua. Pemilihan Pilkada 2017 harus bebas dari intimidasi. 10 tahun ini masih merupakan masa transisi,” ujarnya.
Dirinya juga memuji kepemimpinan mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf. Menurutnya, kalau bukan Irwandi Yusuf, tidak ada orang yang bisa membawa masyarakat ke masa sekarang.
“Kepemimpinan Irwandi, tidak mungkin ada orang lain yang bisa bawa kita dari waktu konflik ke masa sekarang, transisi pendamaian, setelah itu masyarakat pilih Zaini Abdullah sebagai Gubernur dan masih meminpin sampai sekarang,” ujarnya.
Partai lokal, kata Juha, yaitu Partai Aceh yang masuk dalam struktur MoU Helsinki, anggota Partai Aceh tidak banyak pengalaman-pengalaman politik.
“Anggota Partai Aceh semuanya baik-baik dan semuanya teman-teman saya, yang ingin saya katakan, kita harus mengikuti prinsip politik dan prinsip demokratis,” harapnya.
Sumber: AJNN
loading...
Post a Comment