AMP - Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla mengajak ulama Aceh jangan ribut dengan urusan khilafiyah. Ajakan itu disampaikan JK dalam sambutannya pada peringatan 10 tahun MoU Helsinki, Minggu (15/11) kemarin.
Pernyataan JK itu tak lepas dari persoalan wahabi dan aswaja di Aceh beberapa waktu lalu. Menurutnya, persoalan khilafiyah berpotensi mengusik perdamaian Aceh yang sudah berjalan 10 tahun.
Dia juga bercerita pernah dimarahi ayahnya karena shalat tarawih hanya delapan rakaat, padahal, ayahnya menyuruh dia tarawih 20 rakaat.
“Lalu saya menjawab, yang delapan rakaat aja tidak apa-apa kalau tidak dilaksanakan karena itu sunat,” kenangnya.
JK meminta masyarakat Aceh jangan menghabiskan energi pada sesuatu yang khilafiyah dan dapat merusak perdamaian.[AJNN]
Pernyataan JK itu tak lepas dari persoalan wahabi dan aswaja di Aceh beberapa waktu lalu. Menurutnya, persoalan khilafiyah berpotensi mengusik perdamaian Aceh yang sudah berjalan 10 tahun.
Dia juga bercerita pernah dimarahi ayahnya karena shalat tarawih hanya delapan rakaat, padahal, ayahnya menyuruh dia tarawih 20 rakaat.
“Lalu saya menjawab, yang delapan rakaat aja tidak apa-apa kalau tidak dilaksanakan karena itu sunat,” kenangnya.
JK meminta masyarakat Aceh jangan menghabiskan energi pada sesuatu yang khilafiyah dan dapat merusak perdamaian.[AJNN]
loading...
Post a Comment