AMP - Sekira 200 polisi kembali menggrebek Kampung Aceh, Simpang Dam, Kelurahan Mukakung, Kecamatan Sungai Beduk, Batam, Jumat (6/11/2015). Penggerebekan itu merupakan yang keempat kalinya sepanjang 2015.
Dalam operasi pemberantasan narkoba itu, petugas memeriksa satu per satu rumah warga. Penghuninya digeladah, namun ada yang kabur.
Meski begitu, polisi berhasil menangkap 24 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan empat perempuan. Sebab, semuanya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Dari mereka disita sejumlah barang bukti. Yakni berupa beberapa paket sabu, alat hisapnya atau bong, empat samurai, empat pisau, kunci T, obeng, dan lainnya.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau Kombes Wiyarso mengatakan, Kampung Aceh memang menjadi salah satu target operasi. Sebab peredaran narkoba marak di sana.
"Hari keempat Operasi Antik Seligi di Kampung Aceh. Kalau ada di tempat lain kami juga akan tindak lanjuti," ujarnya.
Menurut Wiyarso, memang tidak semua warga Kampung Aceh yang memakai narkoba. Namun, banyak pemakai dan pengedar yang datang ke sana.
Sementara salah satu warga, Saypul (38) mengaku kaget saat polisi mengedor-gedor rumahnya. Dia mengaku sudah dua kali ditangkap polisi di Kampung Aceh karena mengkonsumsi sabu.
"Tadi lagi tidur, kaget polisi tiba-tiba datang. Saya memakai narkoba sejak 2005, biasa beli dari luar," ucapnya.
Begitu juga dengan Eliasari (35). Saat polisi datang ke Kampung Aceh, dia kaget dan tidak bisa lari. Eliasari sendiri terakhir memakai sabu dua hari yang lalu. Padahal dia baru empat bulan tinggal di Kampung Aceh.[OKZ]
Dalam operasi pemberantasan narkoba itu, petugas memeriksa satu per satu rumah warga. Penghuninya digeladah, namun ada yang kabur.
Meski begitu, polisi berhasil menangkap 24 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan empat perempuan. Sebab, semuanya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Dari mereka disita sejumlah barang bukti. Yakni berupa beberapa paket sabu, alat hisapnya atau bong, empat samurai, empat pisau, kunci T, obeng, dan lainnya.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau Kombes Wiyarso mengatakan, Kampung Aceh memang menjadi salah satu target operasi. Sebab peredaran narkoba marak di sana.
"Hari keempat Operasi Antik Seligi di Kampung Aceh. Kalau ada di tempat lain kami juga akan tindak lanjuti," ujarnya.
Menurut Wiyarso, memang tidak semua warga Kampung Aceh yang memakai narkoba. Namun, banyak pemakai dan pengedar yang datang ke sana.
Sementara salah satu warga, Saypul (38) mengaku kaget saat polisi mengedor-gedor rumahnya. Dia mengaku sudah dua kali ditangkap polisi di Kampung Aceh karena mengkonsumsi sabu.
"Tadi lagi tidur, kaget polisi tiba-tiba datang. Saya memakai narkoba sejak 2005, biasa beli dari luar," ucapnya.
Begitu juga dengan Eliasari (35). Saat polisi datang ke Kampung Aceh, dia kaget dan tidak bisa lari. Eliasari sendiri terakhir memakai sabu dua hari yang lalu. Padahal dia baru empat bulan tinggal di Kampung Aceh.[OKZ]
loading...
Post a Comment