Ilustrasi |
Aceh Utara - Yayasan Baitul Yatama Al'Qadri Gampong Peunayan Kecamatan Nisam, Aceh Utara dikabarkan tersandung ssejumlah kasus yang melanggar aturan pengelolaan Yayasan.
Sumber statusaceh.com menyebutkan ada beberapa masalah yang terjadi di yayasan tersebut, diantaranya pemotongan Beasiswa dengan dalih bagi rata, selain itu juga ada pemotongan bahkan honoren guru yang sering tidak di bayar pada waktunya.
Dari laporan informasi yang diterima redaksi, Senin 2 November 2015 dari seorang guru yang namanya tidak boleh ditulis mengatakan, Setiap siswa dikutip biaya bulanan Rp 80 ribu, selain biaya bulanan, juga pemotongan biaya siswa yang menurut laporan ada 14 siswa yang mendapatkan uang tesebut dengan jumlah Rp 700 ribu per siswa
"Setelah dilakukan pemotongan biasiswa, selanjutnya dibagikan kepada 124 Siswa dengan jumlah uang Rp 30 ribu per siswa"tuturnya.
Selain itu, Guru tersebut juga menambahkan, di yayasan tersebut sering menyediakan menu makananan ikan asing, bahkan sekali-kali kedapatan dikasih nasi yang sudah basi, begitu juga dengan siswa sewaktu tidak belajar, mereka dipaksa kerja disawah dan juga dikebun milik yayasan tesebut, tapi tidak dikasih upah yang wajar.
Bahkan, menurutnya siswa tersebut sering dipukul karena tidak masuk kelas, terkadang ada siswa yang sakit tidak masuk kelas tapi dipukuli juga bahkan didenda dengan sejumlah uang, bisa dikatakan melebihi seratus ribu.jelasnya.
Bahkan Hamdani selaku siswa disitu pernah dipukul gara-gara faktor uang, karena tidak sanggup membayar denda, begitu juga dengan dua temannya Armunadi dan Fadli yang pernah dianiaya sampai kabur dari yayasan tersebut.
Menurut data yang diterima redaksi di yayasan tersebut dihuni oleh 56 siswa laki dan 68 siswa perempun dan yang mendapat beasiswa ada 14 orang,
Redaksi: AMP
loading...
Post a Comment